Bila harus mengatakan sayang maka
“iya aku sayang kamu” sebagai adik,
sebagai sahabat, sebagai teman dalam keseharian maupun dalam dakwah.
Begitulah jadi laki – laki menunjukan perhatian itu memang teras aneh, tapi jangan
dikira tak pernah memikirkanmu atau , melupakanmu namamu selalu terukir dalam
ingatan.
Sudah lama kita bersama di dalam dakwah ini, banyak cerita yang kita goreskan bersama, banyak lelah yang kita rasakan, bahkan tawa bahagia tak pernah terhitung lagi. Andaikan semuanya terekam dalam video mungkin sudah banyak album yang kita buat bersama dalam dakwah ini. Tapi begitulah kehidupan semua kenangannya hanya terekam dalam ingatan, yang mungkin bisa terlupakan mungkin juga tersimpan rapi. Kita saling sibuk membuat kita jarang bersama.
Setiap orang yang menyayangi, dia akan tahu perubahan yang ada dalam diri orang yang disayanginya, bila ada kebencian dalam hatimu terhadap siapapun. Jangan pernah kita saling menjauh, atau tak pernah menyapanya, bersamalh denganya, ungkapkan saja rasa benci mu itu denga kata – kata atau mungkin denga segores luka. Biar dia juga bisa merasakan rasa bencimu itu, jika memang harus begitu lakukanlah, alangkah indahnya jika saling memaafkan, saling mengerti satu sama lain, saling melengkapi persahabatan ini, ingat tak ada manusia yang sempurna.
Andaikan engkau melalui masa-masa sulitmu sendiri tanpa seorang teman, jangan salahkan mereka yang seolah tak peduli denganmu, bisa jadi mereka tidak tahu, apalagi ketika melihatmu yang selalu riang seolah tak ada masalah, jika tak ada yang mau mendengarkan ceritamu jangan salahkan mereka, bisa jadi ketika mereka mendengar ceritamu, masalahmu lebih ringan dari masalah yang mereka hadapi. Itulah mereka dengan segala kekuranganya yang mungkin membuatmu kecewa, tapi janganlah menyalahkan mereka atau berputus asa, ada Dia yang akan selalu mendengar ceritamu, keluh kesahmu, bahkan mengambulkan mimpi dan permohonanmu. Allah sang pemilik hati.
Adindaku jangan sampai kebencianmu membuatmu tak bersama dengan kami, atau tak mau ikut berdakwah dengan kami. Kami rela kamu hina, kamu musuhi, karena kami memang tak sempurna. Tapi jangan tinggalkan dakwah ini, dakwah inilah yang membuat kita bersama, dakwah ini lah yang menyatukan kita, meski kita tak sama. Apalagi membuat kita tak taat pada-Nya.
HIDUPLAH TAAT KEPADA ALLAH SWT DALAM,IBADAH, DAKWAH, JIHAD FISABILILLAH
Palangkaraya, 03 Maret 2015 | ©ibnuabdullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar