Hidup ini adalah
masalah, inilah kalimat yang mungkin sering kita dengar, ada benarnya kalimat
ini. Saat kita menjalani kehidupan ini, ternyata ada banyak rintangan yang
harus kita lewat, terlepas sukses atau tidaknya kita melewatinya. Tentunya
standar kesuksesan yang pertama dalam melalui rintangan itu adalah kesabaran.
Karena masalah dalam hidup ini datangnya tiba – tiba tanpa permisi, ataupun
memberikan pemberitahuan terlebih dahulu. Maka kitapun tak pernah benar – benar mengazamkan dalam diri kita untuk bisa
langsung sabar.
Ketika kita tak
benar – benar mengazamkan diri untuk sabar, maka saat itulah amarah memuncak,
muncul dengan segala ekspresinya, marah,
melakukan perbuatan sia – sia. Menjadi orang yang sabar memanglah tidak mudah,
setidaknya kita harus paham apa itu sabar, bagaimana sabar, kapan harus
bersabar. Tidaklah mungkin kita akan menjadi orang yang benar – benar sabar
jika dengan sabar saja kita tidak berkenalan.
Sabar adalah salah satu perbuatan manusia,
perbuatan manusia selalu dipengaruhi dengan apa yang dia ketahui tentang
perbuatan tersebut. Misalkan seorang mahasiswa teknik ketika dihadapakan dengan
soal kalkulus, tapi ketika menghadapi soal tersebut dia belum mendapatkan
penjelasan tentang bagaimana menyelesaikanya baik dengan membaca sendiri atau
dari penjelasan dosen. Mahasiswa tersebut pasti tidaklah dapat
menyelesaikannya. Begitu pula melalui rintangan kehidupan agar ada kesabaran
ada di dalamnya.
Sudah barang tentu kita harus memahami tentang
kesabaran, karena kehidupan ini dinilai setiap detiknya, gagal melewati
rintangan hari ini, tidak ada trial and error. Esok adalah masalah baru lagi
yang harus kita hadapi. Maka belajar sabar, harusnya kita belajar sedini
mungkin. Kita bisa belajar dari siapa saja, dengan apa saja dan dimana saja. Tentunya
jangan sampai belajarnya nanti saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar