MENU

Sabtu, 23 Mei 2015

Harus selalu curiga



Curiga baik pada orang lain dan diri sendiri nampaknya membuat kita tidak bisa tenang apalagi jika kecurigaan itu pada orang lain, justru akan menjadi prasangka. Tapi alangkah lebih baiknya harus selalu curiga pada diri sendiri demi kewaspadaan.

Dulu waktu zaman SMA sering nongkrong, kumpul kumpul dengan teman – teman sekelas, biasanya sepulang sekolah atau di sore hari. Kalau ngumpul biasanya ngerujak atau makan gorengan.

Sore itu temanya makan gorengan, yang membeli dan sok – sokan ntraktir adalah saya.  sesmapainya di tempat penjual gorengan langsung saja meminta untuk di bungkuskan. Ketika mau membayar dan meraba saku untuk mengambil uang ternyata dalam semua sakut tidak ada uang. Ternyata uang yang biasanya di taruh  dalam saku celana itu hari sebelumnya dikeluarkan. Bagaimana perasaannya, malu, dan bilang beli gorengannya nanti aja.

Cerita itu terulang lagi, cuman masanya sudah berubah. Sekarang masa duduk di bangku kuliah, masih dengan tema yang sama beli gorengan walaupun untuk teman begadang mengerjakan tugas kuliah. Bagaimana perasaannya, malu, dan bilang beli gorengannya nanti aja.

Nampaknya memang harus selalu curiga pada kebiasaan, pada keyakinan, pada pemahaman kita agar kita benar – benar meyakininya. Demi kewaspadaan.

Palangkaraya, 24 Mei 2015 | ©ibnuabdullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar